Jaringan tumbuhan awalnya berasal dari biji yang terdiri dari embrio
dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air
pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi
yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal
dan akar meristem apical. Embrio memiliki tiga bagian penting:: tunas ebrionik yaitu calon batang dan daun, akar embrionik
yaitu calon akar, kotiledon yaitu cadangan makanan.
- Daun
Daun berasal dari daun lembaga atau cotyledo, yang
merupakan daun pertama suatu tumbuhan
Cotyledo berada pada lembaga biji.
- Batang
Batang berasal dari batang lembaga (cauliculus) yang ada
pada biji. Cauliculus seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian yaitu:
1.
Ruas batang di atas daun
lembaga (internodium epicotylum) : tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga
plumula dan kotiledon terangkat kepermukaan tanah. Kotiledon tersebut dapat
melakukan fotosisntesis selama daun belum terbentuk. Dalam proses perkecambahan
ini organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula,
berikutnya ujung radikula harus menembus permukaan tanah. Epikotil memunculkan
helai daun pertamanya mengembang dan menjadi hijau, serta mulai berfotosintesis.
2.
Ruas batang di bawah daun
lembaga (intenodium hypocotylum) : tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tertinggal dalam tanah.
- Akar
Akar berasal dari akar lembaga atau calon akar
(radicula)., yang biasanya akan berkembang menjadi akar primer dan
serabut-serabut akar. Pada tumbuhan monokotil, akar primer mereduksi sehingga
yang tertinggal hanya serabut-serabut akar sehingga tumbuhan monokotil disebut
berakar serabut. Pada tumbuhan dikotil, akar primer terus memanjang diikuti
dengan tumbuhnya serabut-serabut akar pada daerah diferensiasi pada akar.
- Bunga
Berasal dari perkembangan kuncup bunga (gemma flolifera
atau alabastrum), yaitu kuncup yang tidak berkembang menjadi tunas melainkan
bermetamorfosis menjadi bunga.
- Bagian-bagian lain pada tumbuhan
1.
Stomata : Stomata adalah bukaan
pada epidermis yang sebagian besar terdapat pada bawah daun dan meregulasi
pertukaran gas. Stomata dibentuk oleh dua sel epidermis yang terspesialisasi
yang disebut sel penjaga yang meregulasi besarnya diameter stomata. Stomata
juga terdistribusi secara spesisfik berdasarkan spesies.
2.
Xylem: disusun oleh sel dewasa
yang telah mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami
penebalan sekunder dan dilapisi lilin. Ujung dari dinding sel ini telah
terperforasi sempurna membentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini
mempunyai hubungan yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport
cairan keluar-masuk xylem. Fungsi dari xylem adalah membawa air dan ion
terlarut pada tumbuhan.
3.
Floem disusun oleh sel hidup
dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang
terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun
membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai
membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga
mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya.
4.
Kambium
yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari
pertumbuhan kulit.
5.
Rambut atau trikoma merupakan
turunan dari sel epidermis dan mempunyai banyak bentuk dan umumnya ditemui pada
semua bagian tumbuhan serta berfungsi untuk adsorpsi dan sekresi.